Monday, February 26, 2018

latihan instrumen penelitian psikologi

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Musik adalah: ilmu atau seni yang menyusun nada atau suara yang bertujuan untuk diutarakan, dikombinasikan dan mempunyai hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu), terutama dalam music vocal (suara manusia) seperti dzikir, sholawat dan sebagainya.
Namun tidak cukup musik vocal untuk mengharmoniskan itu maka kita perlu alat music, seperti bas, terbang, teplak dan lain sebagainya. Dalam analisa yang digunakan Bapak Muhaya dalam psikologi transpersonal bahwa memainkan music rebana dapat memacu pada proses trans dimana proses trans tersebut akan menuju kekesadaran dua dalam bentuh konsentrasi dan kebahagiaan. Dan itu merupakan tradisi besar umat islam yang patut kita lestarikan bukan kita buang, tidak seperti lagu jaman  sekarang seperti lagunya salah alamat, poko’e joget dan sebagainya, music rebana ini mengandung arti filosofis dan historis.
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol-simbol yang tersusun menjadi  sebuah bahasa.
Tampubolon (1993) menjelaskan pada hakekatnya membaca adalah kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari suatu tulisan, walau dalam kegiatan itu terjadi suatu proses pengenalan huruf-huruf. Dan dikatakan kegiatan fisik karena adanya bagian-bagian di dalam tubuh yang ikut serta dalam kegiatan membaca, khususnya mata. Sedangkan dikatakan kegiatan mental karena bagian-bagian pikiran khususnya persepsi dan ingatan terlibat di dalam suatu proses membaca. Smith mengatakan bahwa membaca merupakan suatu proses membangun pemahaman dari teks yang tertulis.[1]
Sedangkan menurut Juel, dia mengartikan dan mendefinisikan membaca adalah suatu proses untuk lebih mengenal kata-kata dan memadu-padakan arti kata dalam suatu kalimat dan struktur dari bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah bahwa individu dapat menarik suatu kesimpulan dari bacaan tersebut untuk ditinjau lebih lanjut.
Konsentrasi merupakan sebuah perilaku yang dilakukan individu untuk memfokuskan dan memusatkan perhatian terhadap suatu hal yang ia lakukan misalnya konsentrasi belajar, mengendarai, sedang melakukan senam atau yoga. Dalam pengamatan dipondok Roudlatut Thalibin kebanyakan pemain music ini (rebana) mudah berkonsentrasi dalam hal apapun terutama membaca dan belajar, bahkan diantara mereka mendengarkan music ini sambil belajar.  
Dalam hal ini musik sangat berpengaruh terhadap individu dalam melakukan suatu tindakan tertentu yang mana  musik itu sendiri dapat membawa nilai positif bagi mereka. Musik sesuai dengan latar belakang di atas mempunyai peran penting dalam konsentrasi seseoarang dalam melakukan kegiatan sehari-hari Sesuai dengan halnya yang  bapak muhaya yang beliau katakana kepada kami bahwa “kita memiliki tradisi yang amat sangat bagus untuk pelatihan trans (khusu’) maka dari itu kami kita wajib memlihara tradisi ini karena manusia itu adalah makhluk spiritual maka seharusnya kita perbaiki spiritual kita melalui music ini”. Untuk itulah saya tertarik untuk melakukan penelitian ini dan menamakan penelitian ini dengan judul: Pengaruh Pemberian Musik Rebana Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswa.
Manfaat penelitian ini ditinjau dari dua segi, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada Mahasiswa bahwa pemberian musik Rebana ini jauh mempunyai andil terhadap konsentrasi membaca mahasiswa di kelas perkuliahan. Penelitian ini memfokuskan pemberian musik Rebana dapat mempengaruhi konsentrasi membaca pada mahasiswa. Sedangkan manfaat praktisnya penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi tentang pengaruh pemberian musik Rebana terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa. Dengan adanya fenomena banyak dari para penerbang(penabuh rebana) professional di ponpes roudlatut thalibin yang mereka juga mempunyai hobi membaca dari pada santri lainya yang tidak suka dengan rebana saya tertarik dengan penelitian ini.[2]